Gubernur minta diaspora Flobamora di Bali berkontribusi untuk NTT
Melki melihat sebagian besar warga diaspora di Bali memiliki kapasitas membuat kegiatan berskala internasional dengan belajar dari Bali.
Karena itu, Melki berharap agar dengan berbagai profesi yang dijalankan diaspora Flobamora di Bali, ada terobosan yang bisa berkontribusi terhadap NTT.
"Bali ini titik temu, cross country dari hampir semua suku bangsa di dunia. Keunggulan Bali bagaimana keluarga besar dengan potensi dan latar belakang yang dimiliki untuk bisa membagi hal-hal positif ini untuk kami di NTT," katanya.
Terkait dengan situasi diaspora Flobamora di Bali, Gubernur NTT menjelaskan telah berkoordinasi dengan Gubernur Bali Wayan Koster khususnya berkaitan dengan berita-berita dan konten media sosial yang viral melibatkan warga NTT di Bali.
Melki tidak menjelaskan secara spesifik koordinasi tersebut, namun dirinya memastikan pihaknya terus berkomunikasi dengan Gubernur Koster agar tidak ada masalah yang mengarah pada stigma buruk dan generalisasi yang buruk terhadap warga Flobamora di Bali.
Menurutnya, warga NTT yang membuat keributan dan terlibat tindak kriminal di Bali adalah mereka yang belum bisa menyesuaikan diri dengan adat istiadat dan kultur Bali.
Sementara itu, Ketua Flobamora Bali Herman Umbu Billy mengatakan sejak lama Flobamora Bali merindukan kerja sama antara Pemerintah Provinsi NTT dan Bali dalam berbagai bidang khususnya pariwisata.
"Ada banyak potensi juga diaspora Flobamora di Bali dengan di NTT juga. Kita punya niat untuk menjadi jembatan penghubung segala potensi yang ada terutama dari tourism," katanya.
Dirinya juga menyambut baik rencana Pemprov NTT membangun restoran NTT di Bali sebagai bagian promosi bidang ekonomi kreatif, kuliner lokal berbasis UMKM.