Bali bersiap menyambut lonjakan wisata pesiar terbesar sepanjang sejarah
Bali bersiap menyambut lonjakan wisata pesiar terbesar sepanjang sejarah |
Pelabuhan Benoa sedang direvitalisasi menjadi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH), dengan target mampu menampung hingga lima kapal pesiar dalam satu hari pada 2025. Dermaga timur yang berfungsi saat ini memiliki panjang lebih dari 500 meter, dan dermaga selatan tengah dikembangkan untuk memperluas kapasitas bermalam kapal besar
Rekor dan Lonjakan Antusiasme
-
Pada 21 Februari 2025, Benoa mencatat rekor baru dengan kedatangan tiga kapal pesiar sekaligus: Silver Nova, Queen Elizabeth, dan Viking Sky
-
Jumlah kapal yang mengajukan untuk sandar meningkat tajam—dari 55 kapal (2024) menjadi 73 kapal yang sudah mengajukan kehadiran pada 2025 Hingga Juni 2025, sekitar 50.000 wisatawan mancanegara telah memasuki Bali melalui 38 kapal. Total 75 kapal pesiar sudah dijadwalkan berlabuh hingga akhir tahun, menambah peluang lonjakan kunjungan jelang akhir 2025
Modernisasi Pelabuhan ke Standar Internasional
Pada Februari 2025, pelabuhan Benoa kedatangan “Anthem of the Seas” sepanjang 348 meter—kapal pesiar terbesar yang pernah singgah di Indonesia, dengan kapasitas hingga 5.829 orang Fasilitas pelabuhan juga ditingkatkan, termasuk pendalaman kanal hingga −12 meter, perluasan dermaga, dan pemasangan mobile gangways modern . Selain itu, terminal baru berstandar internasional telah dibangun, memungkinkan kapal besar bersandar langsung tanpa tender boat
Strategi dan Dampak Ekonomi
Pemerintah gencar menjadikan Bali sebagai hub wisata kapal pesiar global, selevel Singapura dan Hong Kong. Antara lain, Pemerintah menargetkan agar kapal pesiar memiliki waktu singgah lebih lama di Bali, sehingga memberi dampak ekonomi lebih signifikan Lonjakan kapal pesiar ini diproyeksikan mendatangkan ribuan wisatawan setiap harinya—memberi dampak positif bagi hotel, restoran, transportasi, dan UMKM lokal