Bisakah Anggaran Baru Tingkatkan Daya Beli Rakyat?
Bisakah Anggaran Baru Tingkatkan Daya Beli Rakyat? |
Pemerintah tengah mengkaji anggaran baru untuk 2026 yang diharapkan mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Fokus utama adalah penguatan subsidi pangan, energi, dan program perlindungan sosial yang langsung menyasar kelompok ekonomi menengah ke bawah.
Prioritas Anggaran
Anggaran baru menitikberatkan pada beberapa program strategis:
-
Subsidi energi dan transportasi, agar harga BBM, listrik, dan angkutan publik tetap terjangkau.
-
Bantuan sosial bersyarat, seperti bantuan langsung tunai (BLT) untuk keluarga miskin dan subsidi pendidikan.
-
Penguatan UMKM, melalui insentif pajak dan kemudahan akses modal, sehingga pelaku usaha kecil dapat menjaga harga dan lapangan kerja.
Menteri Keuangan menekankan, “Anggaran ini dirancang agar dampak langsungnya terasa di kantong rakyat, terutama di tengah tekanan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok.”
Tantangan yang Dihadapi
Meski anggaran ditujukan untuk meningkatkan daya beli, ada sejumlah tantangan:
-
Inflasi yang tinggi dapat menyerap sebagian bantuan, sehingga daya beli riil masyarakat tidak bertambah signifikan.
-
Efektivitas distribusi bantuan, karena kesalahan administrasi atau keterlambatan bisa membuat program tidak tepat sasaran.
-
Kapasitas fiskal pemerintah, terutama bila defisit anggaran terlalu besar, dapat menimbulkan risiko jangka panjang.
Ekonom senior menilai, anggaran baru berpotensi meningkatkan daya beli jika dikombinasikan dengan kebijakan pengendalian harga, peningkatan produktivitas, dan pengawasan distribusi bantuan. “Hanya menambah subsidi saja tidak cukup, harus ada strategi menyeluruh agar uang benar-benar sampai ke masyarakat yang membutuhkan,” kata seorang analis.
Anggaran baru 2026 menawarkan peluang untuk mendorong daya beli rakyat, tetapi efektivitasnya bergantung pada implementasi, pengawasan, dan kondisi ekonomi secara keseluruhan. Pendekatan terpadu antara kebijakan fiskal, subsidi, dan penguatan sektor riil akan menjadi kunci keberhasilannya.