Pasar Teknologi Global Tumbuh 4,6 % di Semester I 2025: Peluang dan Tantangan Indonesia
 |
| Pasar Teknologi Global Tumbuh 4,6 % di Semester I 2025: Peluang dan Tantangan Indonesia |
Perkembangan industri teknologi dunia terus menunjukkan tren positif. Data terbaru dari berbagai lembaga riset menunjukkan bahwa pasar teknologi global tumbuh 4,6% pada semester pertama tahun 2025, didorong oleh peningkatan investasi pada kecerdasan buatan (AI), komputasi awan, dan infrastruktur digital.
Bagi Indonesia, pertumbuhan ini membuka peluang besar, namun juga menghadirkan tantangan dalam kesiapan sumber daya manusia dan daya saing industri lokal.
Sektor AI dan cloud computing menjadi pendorong utama pertumbuhan teknologi global.
Perusahaan-perusahaan besar seperti Microsoft, Google, dan Amazon terus memperluas investasi mereka dalam layanan berbasis AI, otomatisasi bisnis, dan data analytics.
Selain itu, permintaan terhadap perangkat keras pendukung seperti chip semikonduktor dan pusat data juga meningkat pesat, menandakan pergeseran ekonomi digital yang semakin matang.
Bain & Company dalam laporan terbarunya mencatat bahwa AI generatif dan Agentic AI menjadi dua teknologi paling berpengaruh dalam mendorong efisiensi operasional dan produktivitas global di 2025.
Indonesia mulai mengambil bagian dalam transformasi digital global ini.
Investasi teknologi domestik tumbuh sekitar 5,2% di periode yang sama, didorong oleh meningkatnya kebutuhan digitalisasi di sektor keuangan, logistik, dan pemerintahan.
Pemerintah melalui strategi nasional digital 2025 berfokus pada:
-
Pengembangan ekonomi digital berbasis UMKM,
-
Pembangunan pusat data nasional, dan
-
Pelatihan talenta digital untuk memperkuat SDM teknologi.
Namun, para analis menilai bahwa agar Indonesia bisa menjadi pemain utama di kawasan AsiTenggara, investasi dalam riset, keamanan siber, dan regulasi teknologi perlu ditingkatkan secara signifikan.
Meskipun prospek cerah, Indonesia masih menghadapi sejumlah hambatan.
Kesenjangan digital antara kota besar dan daerah terpencil masih tinggi, dan ketersediaan tenaga ahli teknologi belum sebanding dengan permintaan industri.
Selain itu, infrastruktur data dan regulasi perlindungan data pribadi masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi pemerintah.
“Pertumbuhan pasar teknologi global adalah peluang, tapi tanpa kesiapan sumber daya manusia dan tata kelola digital yang kuat, kita hanya akan menjadi konsumen, bukan pemain,” ujar seorang pengamat ekonomi digital.
Pertumbuhan 4,6% di pasar teknologi global menandai momentum penting bagi ekonomi digital dunia — dan Indonesia memiliki kesempatan besar untuk ikut menikmati gelombang pertumbuhan ini.
Namun, kunci suksesnya terletak pada investasi berkelanjutan di talenta digital, keamanan data, dan inovasi lokal.
Dengan langkah strategis dan kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan akademisi, Indonesia berpotensi menjadi pusat pertumbuhan teknologi baru di Asia Tenggara menuju tahun 2030.
